Sabtu, 18 Mei 2013

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI


Desain sebuah struktur organisasi sangat kuat dipengaruhi dalam tingkat perkembangan masyarakat daalam aktivitasnya.
Stuktur organisasi adalah cara bagaimana tugas dan pembagian kerja dibagi, yang juga merupakan suatu sistem atau jaringan kerja terhadap tugas-tugas.

1.      Dimensi struktur organisasi
Bertujuan untuk menghasilkan sebuah struktur organisasi. Terdapat tiga dimensi yang terkait dengan struktur organisasi. Diantaranya adalah :

2.      Formalisasi
Adalah sebuah penyadaran diri, yaitu sejauh mana sebuah organisasi melakukan perturan dan prosedur untuk mengatur prilaku para karyawannya.

Sentralisasi
Yaitu tingkat dimana sebuah organisasi melakukan tingkat keputusan pada suatu titik tunggal.

Kompleksitas
Di dalam organisasi, dimensi ini mempertimbangkan tingkat diderensiasi yang ada, mulai dari tingkat pembagian kerja, tingkat spesialisasi hingga tingkat sejauh mana unit-unit organisasinya tersebar secara geografis.

3.      Departementalisasi
Adalah sebuah dasar atau proses penentuan cara  yang dipakai untuk mengelompokan sebuah pekerjaan, yang merujuk kepada pengelompokan proses aktivitas menjadi sejumlah departemen.


Bentuk - bentuk Departementalisasi

Departementalisasi berdasarkan produk
Sebuah perusahaan akan mengelompokan departemen sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan, misalnya departemen barang mengurusi produksi produk untuk sebuah barang dan departemen jasa akan mengurusi produk berupa jasa.

Departementalisasi berdasarkan pelanggan
Maksudnya adalah sebuah perusahaan akan melakukan pengelompokan penjualan produk ke pelanggan. Denga melakukan pengelompokan penjualan ini maka penjualan akan lebih cepat dan tepat sasaran.

Departementalisasi berdasarkan proses
Maksudnya adalah pembagian departemen dalam proses pengerjaan suatu produknya.

Departementalisasi berdasarkan fungsi
Maksudnya adalah pembagian departemen berdasarka aktifitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Departementalisasi berdasarkan 
Adalah pembagian departemen berdasarkan lokasi penjualan produknya.

4.      Model-model desain organisasi

Model mekanistik
Model ini berusaha memaaksimalkan efesiensi dan produksi dan merupakan salaah sat tugas dari manejerial yang termasuk kedalam pengawasan dan perencanaan. Model ini menekankan pentingnya efesiensi dan produksi produk melalui penggunna ekstensif aturan dan prosedur, kewenangan terpusat, dan spesialisasi tenaga kerj yang tinggi

Model mekanistik memiliki beberapa prinsip, yaitu :
a.      Prinsip spesialisasi
b.      Prinsip wewenang dan tanggung jawab
c.      Prinsip rantai skalar
d.      Prinsip birokrasi

Model organik
Model ini berusahamemaksimalkan kepuasan serta fleksibilitas dan pengembangan. Dalam model organik ini, menekaankan pentingnnya efesiensi dan produksinya melalui, penggunaan terbatas aturan dan prosedur, kewenangan terdesentralisasi, dan derajat spesialisasi yang cukup rendah.

Model matrik
Model ini berusaha memaksimalkan kekuataan dan meminimalkan kelemaha fungsional dan produk, yang menciptakan lini rangkap wewenang dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produksi.

Model konvensional
Dalam model ini biasanya digunaka oleh perushaan bisnis kecil yang dimana peran tetap manajer sekaligus pemilik perusahaan terletak kesederhanaanya. Model ini cepat, luewes dan biaya pemelihaaraannya tidak mahal dan tanggung jawab yang jelas.

Model birokrasi
Desain ini dapat berfungsi dengan baik karena wewenang yang terpusat. Tugas-tugas yang ada dibagikan dalam pengelompokan departemen yang jelas, dan juga rutin dicapai dengan spesialisasi yang ada.

(Softskill : Pertemuan ke 9 dan 10)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar